Agritoscan – Dovizioso buat awal kalinya merasakan mesin GT3 di Hockenheim pada 28- 29 Maret. Mantan rider RNF Racing itu memberi mobil M4 GT3 dengan pemenang DTM 2 kali serta pembalap regu RGO303, Marco Wittmann.
Wittmann dikontrak Project 1 buat mengetuai serangannya di DTM. Regu ini lagi mencari pembalap kedua buat memenuhi barisan pembalapnya buat masa 2023.
Dovizioso, yang tampak bergengsi dikala mencoba Audi Class 1 pada 2019, ditatap selaku penantang buat memperoleh bangku itu sehabis diikutsertakan dalam uji 2 hari di Hockenheim. Tetapi, tempat di pacuan saat ini nampak tidak bisa jadi, mengenang besarnya tantangan yang hendak dialami pembalap asal Italia itu.
Bagi Motorsport- Total. com, memo durasi orang dari Dovizioso serta Wittmann, yang jadi tolok ukur untuk pembalap berumur 37 tahun itu berkah pengalamannya yang besar di DTM bersama BMW.
Sedangkan Wittmann sanggup mencapai durasi terbaik 1: 37, 712 detik dengan mobil buat memenangi titel tahun kemudian di tangan Sheldon van der Linde dari Schubert. Dovizioso cuma sanggup membenarkan torehannya tidak lebih dari 1: 41, 812 detik pada putaran terakhirnya.
Memo durasi itu terkait 4, 1 detik dari memo durasi terbaik Wittmann, walaupun beliau sudah melaksanakan kenaikan yang penting dari 1 menit 43, 642 detik di tahap awal.
Perbandingan durasi lap membuktikan kalau selaku pendatang baru, Dovizioso, mengalami kurva berlatih yang terjal di mesin GT3.
Walaupun mobil GT3 dilengkapi dengan ABS serta pengawasan traksi yang sesuai buat para pembalap pemula, sebagian orang merasa kalau membiasakan diri dengan perlengkapan tolong mengemudi merupakan bimbingan yang susah.
Ini dapat jadi salah satu alibi kenapa Dovizioso mempunyai durasi yang relatif lebih gampang dengan mobil Kategori 1 yang lebih aerodinamis di Misano pada 2019, di mana beliau selesai dengan beda durasi 1, 319 detik dari pembalap terdahulu, Rene Rast.
Tetapi, butuh dicatat kalau beliau sudah menuntaskan percobaan coba dini di sarana Audi Gerak badan di Neuburg serta 2 hari pengetesan di Misano buat menyiapkan debutnya.
Pembalap Kedua Project 1
Project 1 saat ini tengah berlomba- lomba dengan durasi buat memperoleh pembalap kedua buat 2023, dengan percobaan coba pramusim yang hendak diawali di Spielberg pada 5- 16 April. Owner terkini DTM, ADAC, sudah membagikan titik berat pada regu serta BMW buat memperoleh pembalap yang pas durasi buat menjajaki uji itu.
Dev Gore, yang mengemudikan mobil buat Regu Rosberg pada masa 2021- 22 serta finis di podium di Imola dengan strategi yang bergengsi, merupakan salah satu calon yang hendak berasosiasi. Walaupun Gore hadapi masa rookie yang susah, beliau membuktikan isyarat kenaikan tahun kemudian serta finis di podium di Imola dengan dorongan strategi yang bergengsi.
Kawan setim Wittmann di Walkenhorst pada 2022, Esteban Muth, pula ialah salah satu calon buat mencapai titel itu. Masa Muth terhambat tahun kemudian sebab luka, namun beliau telah bugat buat membalap lagi tahun ini, apalagi telah jadi test driver serta persediaan buat regu Vanwall LMH di Kompetisi Daya tahan Bumi.
Tetapi, sedang terdapat ciri pertanyaan apakah pembalap Belgia ini hendak sanggup bawa lumayan duit buat mengamankan posisi itu.
Mantan pembalap BMW, Timo Glock, tadinya mempunyai atasan regu Project 1, Hans- Bernd Kamps, selaku manajernya. Walaupun membenarkan pada Maret kalau beliau” lagi melaksanakan dialog” dengan Project 1 mengenai bangku LIVECHAT RGO303 yang kosong, beliau membenarkan kalau” kira- kira susah buat memperoleh perhitungan dikala ini.”